Rabu, 08 April 2015

.Kanagarian Biaro Gadang
Oleh: Ram Zul

Pada awalnya Nagari Biaro Gadang ini dahulunya terdiri dari dua Nagari yaitu Nagari Biaro dan Nagari limo Balai.
Nagari Biaro ini kenapa diberi nama Biaro dikarenakan kaharoanan orang yang berada di daerah biaro itu akan kedatangang seorang raja dari Pagaruyuang yaitu Rajo Nan Sati. Rajo Nan Sati akan melakukan perajalan panjang menuju Aceh. Oleh sebab itu sang raja akan singgah di negeri ini, tetapi raja tersebut hanya lewat saja sedangkan anak nagari harap sekali akan kesinggahan Raja, akibat peristiwa itu timbullah suatu perkataan yang berbunyi ”biharok ” artinya harap. Lama kelamaan dijadikan lah nama Nagari yang berasal dari kata biharok tersebut menjadi Biaro.
Nagari Limo Balai ini sendiri terdiri dari limo buah balai atau sekarang lebih dikenal denagan sebutan jorong adapun daerah yang limo balai tersebu adalah:
1.      Tanjuang Alam
Berasal dari Tanjung Ba-alam. Ditempat kampong Tanjung Alam sekarang terdapat setumpuk tanah ketinggian dan disudut tanah tersebut dipancang sebuah alam ( bendera ) sebagai tanda yang bahasa tempat tersebut telah telah ada penghuninya. Dari perkataan Tanjung Ba-alam inilah menjelma jadi nama Tanjung Alam .
2.      Tanjuang Medan
Berasal dari nama sebuah tanjung yang dipergunakan oleh penghulu-penghulu setempat sebagai tempat untuk ber-medan ( berapat ) dan dinamailah tanjung Tanjung Medan.
3.      Lunguak Muto
Pada masa dahulunya, dilunggukkan ( dikumpulkan ) orang batu ditempat yang bernama sekarang Lungguk Muto yang digunakan sebagai pertahanan terhadap musuh, yang mana onggokkan batu tersebut kemudian ditumbuhi oleh rumput muto. Karena suburnya tumbuh rumput muto itu, sehingga tidak kelihatan lagi onggokan batu tadi, sebab sudah diselimuti oleh rumput muto, seakan-akan sudah menjadi lunggukan rumput muto saja kelihatannya dan dinamailah tempat tersebut dengan nama Lungguk Muto.
4.      Pilubang
Berasal dari perkataan lubang yang banyak sekali dibuat orang di daerah ini sebagai tempat pertahanan dari serang musuh.

5.      Batang Buo
Batang Buo adalah nama sebuah sungai yang melalui sebuah kampong itu kampong Batang Buo. Pada mulanya sungai itu bernama Batang Baguo-guo, karena ditepi sungai tersebut banyak terdapat guo-guo yang dibuat oleh batang air itu sendiri. Dari Batang Baguo-guo menjadi Batang Buo.

Perlu juga diketahui sebelum Limo Balai nagari ini bernama Tigo Balai yaitu Pilubang, Tanjuang Medan, dan Batang Buo. Namun setelah Surau Gadang Anguih terbakar maka mulailah muncul Langgar disetiap balai. Setelah itu di Lunguak Muto dan Tanjuang Alam juga membuat Langgar sendiri. Maka dari itu berubahlah tigo balai menjadi Limo Balai.
Biaro dan Limo Balai ini bersatu setelah wali nagari dari Limo Balai Muahammad Sarif Mantiko Basa melakuakan Ibadah Haji. Maka saat itu nagari Limo balai dititipkan kepada wali nagari Biaro yaitu Ahmad Datuak Sinaro.

Inilah cikal bakal berdirinya nagari Biaro Gadang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar